Kapal Ikan Terbalik di Jepang Timur
20250106_04_1476916_L

Image by NHKWorldJapan

Sebuah kapal penangkap ikan Jepang bernama Daihachi Ohamamaru terbalik di lepas pantai Pasifik, sekitar 30 kilometer di timur Pelabuhan Kashima, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Senin, 6 Januari 2025. Insiden ini terjadi tidak lama setelah pukul 2 pagi waktu setempat, dan segera memicu respons dari Pasukan Penjaga Pantai Jepang. Kapal tersebut mengangkut total 20 orang, termasuk warga negara Jepang dan Indonesia, yang terlibat dalam kecelakaan tragis ini.

Dari 20 orang di atas kapal, tiga orang dilaporkan terlempar ke laut dan hingga kini masih belum ditemukan. Pasukan Penjaga Pantai Jepang segera meluncurkan operasi pencarian untuk menemukan korban yang hilang tersebut. Sementara itu, sebanyak 17 orang lainnya berhasil diselamatkan dalam keadaan selamat, meskipun dua di antaranya, yang merupakan warga negara Jepang, dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Kapal Daihachi Ohamamaru sedang berlayar untuk menangkap ikan sarden saat kecelakaan terjadi. Diketahui bahwa kapal itu terbalik sebelum akhirnya tenggelam di perairan tersebut. Proses penyelamatan berjalan cepat setelah kapal terbalik, namun faktor cuaca dan kondisi laut yang tidak menentu memperburuk situasi. Insiden ini menambah kecemasan akan keselamatan kapal-kapal yang beroperasi di wilayah tersebut, yang sering mengalami gelombang dan cuaca buruk.

afp_kapal_jepang_tenggelam

Image by NHKWorldJapan

Pihak berwenang Jepang, termasuk Pasukan Penjaga Pantai, terus berupaya untuk mencari tiga awak kapal yang hilang. Operasi pencarian melibatkan beberapa unit dari penjaga pantai, dan pihak berwenang juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memberikan informasi terkait kondisi para korban yang selamat maupun yang meninggal.

Penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab terbaliknya kapal ini tengah dilakukan. Meskipun belum ada informasi resmi mengenai faktor penyebab utama kecelakaan ini, para pejabat mempertimbangkan beberapa kemungkinan, termasuk cuaca buruk dan kerusakan teknis pada kapal. Kejadian ini menjadi perhatian masyarakat Jepang dan internasional terkait keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal-kapal penangkap ikan yang beroperasi di laut lepas.

Peristiwa ini juga memunculkan kekhawatiran lebih lanjut mengenai keselamatan pelayaran di perairan yang dikenal berisiko tinggi. Pihak berwenang berjanji akan mengusut tuntas penyebab kecelakaan ini agar kejadian serupa dapat dihindari di masa depan, serta memperkuat prosedur keselamatan bagi kapal-kapal yang beroperasi di daerah tersebut.