Image by Instagram (Viraldijepang)
Seorang wanita Indonesia berusia 19 tahun ditangkap di Kota Kagoshima, Jepang, karena dicurigai melakukan penyerangan dan pembunuhan terhadap bayi perempuan yang baru dilahirkannya. Wanita tersebut, yang bekerja sebagai perawat di sebuah rumah kelompok di Kota Kagoshima, diduga melahirkan bayi tersebut di kamar mandi fasilitas tempatnya bekerja sekitar pukul 11:30 pada tanggal 20 Desember lalu. Setelah melahirkan, wanita tersebut ditemukan dalam keadaan berjongkok di kamar mandi oleh seorang rekannya. Rekannya itu kemudian membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah dibawa ke rumah sakit, bayi perempuan yang baru dilahirkan tersebut dinyatakan meninggal dunia. Meskipun sudah mendapatkan perawatan medis, bayi itu tidak dapat diselamatkan. Pada tanggal 22 Desember, pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa penyebab kematian bayi tersebut adalah kegagalan banyak organ yang disebabkan oleh trauma kepala. Keadaan bayi yang sudah kritis ketika tiba di rumah sakit membuat upaya medis tidak membuahkan hasil.
Image by Instagram (Viraldijepang)
Wanita tersebut ditemukan sadar di bagian lain fasilitas tempat dia bekerja sebelum dibawa ke rumah sakit. Namun, hingga saat ini, polisi menduga bahwa ada kemungkinan wanita itu terlibat dalam kejadian tragis tersebut. Dalam interogasinya, wanita itu membantah tuduhan pembunuhan dan mengklaim bahwa dia tidak ingat apa yang terjadi setelah melahirkan. Meskipun demikian, dia mengakui bahwa bayi yang ditemukan memang adalah anaknya.
Pihak kepolisian yang menangani kasus ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya. Polisi berusaha menggali lebih dalam mengenai keadaan dan kondisi wanita tersebut pada saat kejadian, karena dari keterangan yang diberikan, wanita itu tampak bingung dan tidak dapat memberikan penjelasan yang jelas mengenai peristiwa tersebut. Penyelidikan juga difokuskan pada kemungkinan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi peristiwa ini.
Image by Instagram (Viraldijepang)
Selain itu, polisi juga tengah menyelidiki apakah wanita tersebut mungkin mengalami gangguan mental atau tekanan emosional yang berpengaruh terhadap tindakannya. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa wanita itu mungkin merasa tertekan atau panik setelah melahirkan, yang dapat menyebabkan kebingungannya. Faktor-faktor psikologis seperti ini akan menjadi bagian penting dari penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang di Jepang. Polisi berusaha mengungkap secara rinci apa yang sebenarnya terjadi pada hari tersebut, termasuk apakah ada pihak lain yang terlibat atau apakah wanita tersebut mengalami masalah pribadi yang memengaruhi keputusannya. Pihak berwajib berharap bisa memberikan klarifikasi yang lebih jelas tentang motif di balik kejadian tragis ini setelah penyelidikan lebih lanjut dilakukan.