“Bocchi” : Gaya Hidup Menyendiri Di Jepang

Budaya bocchi di Jepang merujuk pada fenomena kesendirian yang, meskipun sering dianggap lucu atau bersifat olokan diri, juga mencerminkan perasaan keterasingan. Kata *bocchi* berasal dari *hitoribocchi* yang berarti sendirian, dan sering digunakan dalam ungkapan seperti *kuribocchi* (sendirian di Hari Natal), yang menggambarkan kesepian di momen-momen sosial. Meskipun ada sisi positif dari gaya hidup menyendiri ini, di mana orang lajang dapat menikmati waktu sendiri dengan santai, kenyataannya kesepian juga mempengaruhi banyak orang di Jepang, dengan hampir 40% merasa terisolasi. Infrastruktur Jepang mendukung gaya hidup bocchi, dengan restoran, kafe, dan hiburan yang dirancang untuk pelanggan individu. Banyak tempat makan menyediakan kursi untuk satu orang, dan kafe manga serta ruang internet menawarkan ruang pribadi bagi pengunjung yang ingin menikmati waktu sendiri. Selain itu, budaya hiburan Jepang, seperti industri idola dan game simulasi kencan, sering kali menggantikan hubungan sosial nyata dengan pengalaman virtual yang dapat mengisolasi individu lebih lanjut. Namun, di balik budaya bocchi yang tampaknya normal, ada masalah serius terkait kesepian yang berkepanjangan, yang dapat berdampak pada kesehatan mental, termasuk alkoholisme. Isolasi ini juga semakin diperburuk oleh pandemi, yang menyebabkan lebih banyak orang merasa terputus dari hubungan sosial yang nyata.


usia sekolah sd dan smp yang tidak sekolah capai rekor tertinggi

Image by iStock/recep-bg

Follow IG kami untuk update tercepat!

X
× How can I help you?