Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Jepang Utara

Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Jepang Utara

Masyarakat Yamagata didesak agar segera ambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan dikarenakan hujan lebat dengan rekor tertinggi terus melanda prefektur tersebut.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan udara hangat dan lembab di sekitar sistem tekanan tinggi di Pasifik mengalir menuju fron hujan yang membentang diatas Jepang Utara.

Badan tersebut mengungkapkan bahwa hal tersebur menyebabkan kondisi atmosfer di wilayah sepanjang Laut Jepang di kawasan Tohoku menjadi sangat tidak stabil dan mendatangkan hujan lebat ke Prefektur Yamagata dan Akita. Peringatan cuaca level tertinggi dalam 5 skala peringatan untuk kota Sakata dan Yuza pada Kamis (25/07/2024) tak lama setelah pukul 13:00.

Dikatakan bahwa Yamagata akan dilanda hujan lebat dengan intensitas paling tinggi dalam puluhan tahun. Kota Yamagata di Prefektur Yamagata diguyur curah hujan 48mm antara pukul 14:00-15:00 kemarin.

Di Prefektur Akita, curah hujan selama periode 24 jam tercatat sebesar 234mm di Kota Yurihonjo dan 210mm di Kota Yuzawa. Masyarakat dihimbau agar tetap waspana karena hujan lebat ini telah memicu peluapan sungai dan menyebabkan jebolnya tanggul di beberapa sungai di Akita, hal ini juga bersiko terjadi di Yamagata.

Hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut hingga Jumat (26/07/2024), terutama sisi Laut Jepang kawasan Tohoku. Beberapa bagian di kawasan tersebut kemungkinan akan mengalami hujan lebat ini.

Kementrian Pertanahan Jepang menyerukan masyarakat agar tetap waspada terhadap tanah longsor, sungai meluap, dan banjir di dataran rendah. Pihak kementrian mengimbau kepada orang-orang yang menghadapi situasi bahaya dan tidak dapat melakukan evakuasi ke tempat pengungsian agar menyelamatkan diri.