Gubernur BoJ Sampaikan Prospek Positif Perekonomian Jepang; Memperingatkan terhadap Depresiasi Yen yang Berlebihan
Kazuo Ueda (Gubernur Bank of Japan) menyampaikan pandangannya mengenai situasi ekonomi Jepang saat ini, "Inflasi di Jepang bergerak menuju 2% dan telah dipastikan bahwa siklus baik antara upah dan harga telah menjadi lebih solid." dalam pidatonya pada simposium Yomiuri International Economic Society (YIES) yang diadakan di Tokyo.
BoJ mengubah arah kebijakan pelonggaran moneter skala besar dengan menghentikan kebijakan suku bunga negatif pada pertemuan tersebut di bulan Maret dan kemudian tidak melakukan perubahan lebih lanjut pada Pertemuan Kebijakan Moneter tanggal 26 April.
BoJ akan mempertimbangkan penyesuaian kebijakan moneter. Seperti kenaikan suku bunga, sambil memantau kondisi perekonomian dan tren harga aktual untuk mencapai target inflasi 2%.
Setelah mempertahankan kebijakan moneternya, Yen mulai terdepresiasi di pasar valuta asing, untuk sementara waktu jatuh ke level ¥160 per US$ karena ekspetasi kesenjangan suku bunga antara Amerika Serikat dan Jepang akan melebar.
Dalam laporan triwulan Outlook untuk Aktivitas Ekonomi dan Harga yang dirilis setelah pertemuan April, Bank merevisi naik perkiraan tingkat inflasi tidak termasuk makanan segar tahun fiskal 2024 dan 2025 dari perkiraan bulan Januari dan menetapkan perkiraan tahun fiskal 2026 sebesar 1,9%.

Bank of Japan