Bandara di Jepang, khususnya Bandara Internasional Kansai di Osaka seharusnya menjadi role model bagi bandara di seluruh dunia. Hal ini tidak mengherankan sebab prestasinya yang luar biasa dalam mengelola bagasi. Selama 30 tahun sejak pembukaannya pada tahun 1994, bandara ini tidak pernah kehilangan satu pun bagasi penumpang. Penghargaan Skytrax sebagai Bandara Terbaik Dunia untuk Pengiriman Bagasi di tahun 2024 merupakan pengakuan atas pencapaian tersebut.
Para perwakilan bandara mengungkapkan keyakinan bahwa prestasi ini adalah hasil dari kerja keras semua pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan dan perusahaan penanganan bagasi. Setiap hari, bandara tersebut melayani 20-30 juta penumpang dan telah menerima penghargaan Skytrax sebanyak delapan kali. Keberhasilan Bandara Kansai disebabkan pada sistem pengawasan yang ketat. Setiap tas dicek oleh dua atau tiga staf untuk memastikan kesesuaian dengan informasi penerbangan dan transit penumpang. Buku panduan khusus untuk setiap maskapai diperbarui secara berkala dengan masukan dari staf lapangan, dengan target pengantaran bagasi dalam waktu 15 menit setelah kedatangan pesawat.
Meskipun mendapat pengakuan internasional, staf bandara sendiri merasa apa yang mereka lakukan adalah rutinitas. Mereka menyatakan bahwa mereka hanya menjalankan tugas sehari-hari mereka, dan kebahagiaan terbesar mereka adalah ketika pekerjaan mereka diakui. Proyeksi jumlah penumpang Bandara Kansai untuk tahun fiskal 2025 meningkat menjadi 37,3 juta berkat World Expo 2025 yang akan diadakan selama enam bulan.

Pemandangan dari Bandara Internasional Kansai, Osaka, Jepang
Image by gyro (Getty Image Pro)