Jepang mulai merasa kesal terhadap pelanggaran peraturan oleh para turis. Hal ini membuat mereka akan menutup sebuah lokasi foto populer untuk mengurangi jumlah wisatawan yang berkunjung. Lokasi tersebut adalah minimarket Lawson di Kota Fujikawaguchiko, yang terkenal karena pemandangan Gunung Fuji yang indah di latar belakangnya.
Pemerintah Jepang berencana untuk memasang penghalang hitam besar untuk menghalangi pemandangan Gunung Fuji. Jepang beralasan bahwa para turis sering berkumpul di sana dan berperilaku kurang pantas. Penghalang setinggi 2,5 meter dan panjang 20 meter akan segera dipasang, dengan pembangunan dimulai pada minggu depan.
Seorang pejabat kota menyatakan rasa kekecewaannya terhadap situasi ini, karena beberapa wisatawan tidak mematuhi peraturan, meninggalkan sampah, dan mengabaikan aturan lalu lintas. Spot foto populer ini menjadi terkenal berkat media sosial. Kebanyakan pengunjungnya adalah turis internasional yang sering kali memadati trotoar di sekitar minimarket Lawson.
Meskipun penjaga keamanan telah memberikan peringatan kepada para pengunjung. Namun, mereka sering mengabaikannya, bahkan sampai melanggar aturan lalu lintas. Tingkat pelanggaran semakin memperparah dengan perilaku sembarangan parkir dan bahkan memanjat atap sebuah klinik demi mendapatkan foto yang bagus.
Di tengah lonjakan jumlah turis, Jepang harus mengambil langkah untuk melindungi warga dari dampak overturisme.

Pemandangan Gunung Fuji dari Lawson Fujikawaguchiko
Image by Jheng Yao Lin/Alamy