Jepang meluncurkan layanan "ride-hailing" atau taksi online pertamanya pada 8 April di tengah meningkatnya kekurangan taksi di wilayah Tokyo. Layanan "ride-hailing" ini, atau yang sering kita gunakan contohnya go-car atau grab car. Sebagai versi Jepangnya, dioperasikan oleh perusahaan taksi yang mengawasi pelatihan dan manajemen operasional. Sementara untuk para pengemudi adalah pengemudi umum yang menggunakan mobil pribadi mereka untuk mengangkut penumpang dengan biaya.
Upacara peluncuran di Tokyo dihadiri oleh Menteri Perhubungan dan Menteri Digital Jepang. Setelah pemotongan pita oleh pejabat pemerintah, sembilan kendaraan dari lima perusahaan taksi berbeda diberangkatkan. Menurut asosiasi industri, sembilan pengemudi ini terdiri dari wiraswasta dan ibu rumah tangga berusia 20-an hingga 50-an, yang akan mengoperasikan mobil pribadi mereka di bawah pengawasan ketat perusahaan taksi untuk menjaga keselamatan. Presiden Asosiasi Taksi Tokyo Hire-Taxi, Ichiro Kawanabe, mengungkapkan keinginannya untuk mengurangi kekurangan taksi dengan memperkenalkan layanan ride-hailing ini.
Untuk menggunakan layanan ini, pelanggan perlu mengunduh aplikasi pengantaran. Setelah itu memesan mobil melalui aplikasi, dan menentukan tujuan dan biaya sebelum perjalanan. Pembayaran dilakukan secara nirkontak melalui aplikasi. Pengemudi taksi ride-hailing ini tidak memerlukan lisensi khusus. Untuk menjadi pengemudi cukup dengan lisensi mengemudi reguler, berbeda dengan pengemudi taksi konvensional yang harus memiliki lisensi khusus. Kendaraan yang digunakan juga dapat menjadi mobil pribadi dengan nomor registrasi biasa.
Untuk menjaga keselamatan, perusahaan taksi bertanggung jawab atas manajemen operasional dan pengemudi harus menjalani pelatihan yang sama seperti pengemudi taksi konvensional. Mereka juga harus memiliki asuransi tambahan. Layanan ride-hailing ini hanya tersedia di wilayah tertentu di Tokyo, termasuk 23 distrik Tokyo, kota Musashino, dan kota Mitaka. Waktu operasional dibatasi pada hari dan jam tertentu, yang berbeda tergantung pada hari dalam seminggu.
Layanan ini juga diharapkan akan diperluas ke wilayah-wilayah lain di Jepang setelah evaluasi awal. Operasional taksi jenis ini juga akan dimulai di beberapa daerah di prefektur Kyoto, Aichi, dan Kanagawa pada akhir bulan ini.

Layanan Ojol-car ini sebagai langkah preventif untuk mengatasi kekurangan taksi
Image by TommL (Getty Image Signature)