Pasar pagi ikonik di Kota Wajima, Prefektur Ishikawa, yang sempat terdampak gempa pada awal tahun ini telah kembali beroperasi. Pedagang-pedagang yang berjuang untuk bangkit setelah gempa memporak-porandakan sebagian besar jalan tempat pasar pagi. Para pedagang akhirnya dapat berjualan di kota asal mereka lagi setelah 4 bulan. Pasar Pagi yang menjadi jantung komunitas perdagangan tersebut, sebagian besar hancur akibat gempa hebat yang terjadi awal tahun kemarin.

Bulan lalu, sejumlah pedagang telah mendirikan pasar sementara di ibu kota prefektur, Kota Kanazawa. Namun, pada hari Sabtu (06/04/2024), pedagang lainnya yang tidak dapat bergabung dengan pasar sementara tersebut, kembali menjual dagangan mereka di Kota Wajima. Mereka menggunakan truk pikap sebagai tempat untuk berjualan, membawa semangat perdagangan kembali ke jalan-jalan yang sebagian besar terlupakan.

Sejumlah pedagang bahkan menyempatkan diri untuk mengunjungi kompleks perumahan sementara di dekat jalan pasar pagi. Mereka berupaya memberikan dukungan kepada para pengungsi gempa dengan menawarkan sayuran segar yang baru dipanen.

Dalam atmosfir yang penuh semangat ini, Mizuguchi Yoshiko, seorang penjual sayur di pasar tersebut, mengungkapkan perasaannya. Ia merasa segar dan senang bisa kembali berinteraksi dengan pelanggan setelah empat bulan yang sulit. Yoshiko juga menyatakan keinginannya untuk menanam lebih banyak sayuran agar dapat memenuhi permintaan pelanggan secara rutin.

Sementara itu, di sektor transportasi, jalur kereta di Semenanjung Noto, yang sempat berhenti beroperasi pasca-gempa, kini telah kembali beroperasi penuh. Kereta pertama yang melintasi seluruh Jalur Kereta Noto berangkat dari Stasiun Anamizu di Prefektur Ishikawa pada Sabtu pagi. Jalur sepanjang 30 kilometer yang menghubungkan Kota Nanao dan Kota Anamizu tersebut telah mengalami kerusakan parah, termasuk rel yang bengkok.

Meskipun kereta tersebut telah mulai beroperasi sejak pertengahan Februari, bagian antara stasiun Notonakajima dan Anamizu membutuhkan waktu lebih lama untuk dipulihkan. Sebagai tindakan pencegahan keselamatan, perusahaan kereta telah mengurangi jumlah kereta sekitar 20 persen dan mengoperasikannya dengan kecepatan lebih lambat.

Dalam upacara pembukaan kembali di Stasiun Anamizu, Gubernur Ishikawa Hase Hiroshi menyampaikan harapannya atas dimulainya kembali layanan penuh. Ia berharap hal tersebut akan mendorong rekonstruksi daerah yang terdampak gempa. Para penumpang yang hadir di upacara tersebut juga mengungkapkan rasa syukur mereka atas pulihnya layanan kereta ini, sambil berharap agar daerah tersebut kembali pulih dan direvitalisasi.

Presiden Kereta Noto, Nakata Tetsuya, juga mengekspresikan perasaannya. Ia merasa lega dan berharap bahwa kereta ini akan menjadi cahaya penuntun bagi masyarakat untuk kembali menjalani kehidupan normal di daerah tersebut.

Para Pedagang Pagi Kota Wajima kembali berjualan
Image by Eachen (Getty Image)