Internet Di Jepang Pecahkan Rekor!

image

Image by Google

Tokyo, Jepang – Peneliti di Jepang kembali menggebrak dunia teknologi dengan mencatatkan rekor kecepatan internet terbaru. Dalam sebuah uji coba, tim ilmuwan dari National Institute of Information and Communications Technology (NICT) berhasil mencapai kecepatan transmisi data hingga 402 Tbps (terabit per detik). Angka ini diklaim sekitar 4 juta kali lebih cepat dibandingkan rata-rata kecepatan internet di Amerika Serikat. Kecepatan fantastis ini dicapai berkat pengembangan teknologi serat optik empat inti dengan panjang gelombang ganda yang memungkinkan transmisi data dalam jumlah sangat besar tanpa kehilangan kualitas. Proyek ini merupakan bagian dari upaya Jepang dalam mempersiapkan infrastruktur digital masa depan, termasuk kebutuhan untuk teknologi 6G dan komunikasi kuantum.

image

Image by Google

Sebagai perbandingan, rata-rata kecepatan internet rumah tangga di Amerika Serikat saat ini berada di kisaran 100–300 Mbps. Dengan teknologi baru ini, pengguna secara teoritis bisa mengunduh seluruh katalog Netflix dalam waktu kurang dari satu detik. Kecepatan ini juga membuka peluang untuk revolusi dalam bidang telemedis, kecerdasan buatan, dan augmented reality. Menurut para peneliti, pencapaian ini bukan hanya sekadar rekor, tetapi juga membuktikan potensi nyata untuk diterapkan dalam jaringan internet publik dalam beberapa dekade ke depan. Meskipun teknologi ini masih dalam tahap eksperimen, Jepang optimistis bisa mempercepat komersialisasinya agar dapat bersaing di pasar global dan memperkuat posisi sebagai salah satu pemimpin dunia di bidang teknologi informasi.

image

Image by Google

Pemerintah Jepang menyambut baik terobosan ini dan berencana mendukung penuh pengembangan infrastruktur telekomunikasi berbasis serat optik generasi berikutnya. Dukungan ini mencakup pendanaan riset lanjutan, kerja sama dengan sektor swasta, dan penyusunan kebijakan adopsi teknologi di sektor industri. Dengan pencapaian ini, Jepang tak hanya mencetak sejarah baru dalam bidang teknologi internet, tetapi juga mempertegas komitmennya untuk terus berada di garis depan inovasi global. Dunia kini menanti langkah selanjutnya: kapan teknologi luar biasa ini bisa dinikmati oleh masyarakat umum?

 

Teh Langka Dan Otentik Jepang

image

Image by Google (Matcha)

Dalam beberapa tahun terakhir, matcha telah meraih popularitas global sebagai makanan super yang lezat dan sehat. Wisatawan dari berbagai negara berbondong-bondong mengunjungi daerah penghasil matcha seperti Kyoto, Fukuoka, Kagoshima, dan Aichi. Namun, tingginya permintaan ini, ditambah dengan proses budidaya yang memakan waktu serta tantangan seperti kekurangan tenaga kerja pertanian, telah menyebabkan kelangkaan matcha. Pada tahun 2024, beberapa penjual bahkan menerapkan pembatasan pembelian atau kehabisan stok. Untuk mengatasi hal ini, sejumlah petani meningkatkan produksi tencha (daun teh yang menjadi bahan dasar matcha), tetapi tentu saja peningkatan pasokan ini membutuhkan waktu. Di tengah kondisi ini, penting untuk diingat bahwa Jepang memiliki kekayaan budaya teh yang jauh lebih luas dari sekadar matcha. Setiap daerah di Jepang memiliki tradisi teh unik yang mencerminkan sejarah dan identitas lokalnya. Dari teh hijau hingga wakocha (teh hitam Jepang), serta berbagai minuman tradisional berbasis teh lainnya, para penikmat teh dapat menemukan pengalaman cita rasa yang tak kalah istimewa. Bagi pelancong yang ingin menjelajahi sisi Jepang yang lebih otentik, teh-teh regional ini bisa menjadi pintu gerbang yang menarik.

image

Image by Google (Sanpin cha)

image

Image by Google (Bukubuku cha)

Di Okinawa, warisan budaya Kerajaan Ryukyu masih hidup dalam bentuk minuman teh tradisional seperti sanpin cha, teh melati hasil pengaruh perdagangan dengan Tiongkok. Teh ini mudah ditemukan di toko-toko lokal dan mesin penjual otomatis. Lebih unik lagi, ada bukubuku cha, teh berbusa yang dibuat dengan mengocok campuran teh (seperti sanpin cha), beras sangrai, dan air mineral. Sensasi menyeruput busa tebal yang menyentuh wajah menjadi bagian dari keseruan menikmati teh ini. Kafe-kafe di sekitar situs bersejarah seperti Kastil Shuri dan Jalan Tembikar Tsuboya menyajikan bukubuku cha sebagai daya tarik budaya sekaligus kuliner.

image

Image by Google (Kaga Bocha)

image

Image by Google (Batabata cha)

Menuju wilayah Chubu, Prefektur Ishikawa terkenal dengan Kaga bocha, teh batang panggang berkualitas tinggi yang dikenal karena aroma manis dan lembutnya. Teh ini bahkan pernah disajikan kepada Kaisar Hirohito. Sementara itu, Prefektur Toyama dan Niigata memperkenalkan batabata cha, teh fermentasi berbusa yang dikocok menggunakan pengocok bambu bercabang. Proses pembuatan teh ini menciptakan suara “batabata”, yang kemudian menjadi nama minuman tersebut. Batabata cha dapat dinikmati melalui pengalaman langsung di museum atau kafe lokal seperti di Kota Itoigawa dan Asahi.

image

Image by Google (Awa Bancha)

Dari wilayah utama menuju pulau Shikoku, Prefektur Tokushima menyimpan teh langka bernama Awa bancha. Teh ini dibuat dari daun teh liar yang difermentasi dan dijemur, menghasilkan cita rasa khas yang rendah kafein dan bervariasi tergantung wilayah produksinya. Kota Kamikatsu, yang dikenal sebagai “kota tanpa sampah,” menjadi salah satu pusat produksi Awa bancha. Wisatawan bisa membeli teh ini di toko-toko di sekitar Kota Tokushima, atau mengikuti tur komunitas di Kamikatsu untuk mengenal proses pembuatannya secara langsung. Di dekatnya,

image

Image by Google (Yuzu cha)

Prefektur Kochi juga terkenal sebagai penghasil buah yuzu dan minuman khas seperti yuzu cha, teh berbahan dasar selai yuzu yang menyegarkan. Selain teh-teh di atas, Jepang masih menyimpan berbagai minuman teh unik lainnya seperti goishicha dari Kochi, botebote cha dari Shimane, dan banyak lagi. Untuk menikmati teh-teh langka ini, pelancong perlu melangkah lebih jauh dari rute wisata populer. Menjelajahi komunitas lokal akan membuka akses ke kekayaan budaya dan rasa yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Dunia teh Jepang yang luas, aromatik, dan penuh kejutan menanti siapa pun yang bersedia menyeduh lebih dari sekadar secangkir matcha.

 

Depresi Tropis Siap Landa Jepang

image

Image by Google

Depresi Tropis dan Badai Tropis Ancam Jepang dengan Cuaca Ekstrem

Depresi tropis yang terbentuk di Laut Cina Timur diperkirakan akan mendekati wilayah Kyushu di Jepang barat daya menjelang Senin, 14 Juli 2025. Sistem ini membawa hujan lebat yang terutama akan melanda wilayah barat Jepang. Badan Meteorologi Jepang melaporkan bahwa udara hangat dan lembap dari selatan mengalir menuju sistem ini, yang saat ini bergerak ke arah timur. Akibatnya, awan hujan mulai terbentuk di wilayah Kyushu bagian selatan dan wilayah Amami di Prefektur Kagoshima. Depresi tropis ini diperkirakan menyebabkan hujan deras disertai badai petir mulai Minggu, 13 Juli 2025. Kondisi ini akan semakin memburuk dengan aliran udara lembap tambahan mulai Senin dan seterusnya. Hujan deras diprediksi mengguyur wilayah barat Jepang pada Senin dan menyebar ke pesisir Pasifik wilayah timur Jepang pada Selasa, 15 Juli 2025.

image

Image by Google

Pejabat cuaca telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi tanah longsor, banjir di daerah dataran rendah, serta luapan sungai. Ancaman tersebut dapat meningkat secara signifikan seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan dalam beberapa hari ke depan. Sementara itu, suhu tinggi terus melanda Jepang barat dan wilayah lainnya. Beberapa lokasi tercatat mengalami suhu ekstrem dengan temperatur mencapai 35 derajat Celsius atau lebih. Kondisi panas ini memperburuk situasi, terutama bagi masyarakat yang juga harus menghadapi cuaca ekstrem lainnya.

image

Image by Google

Di wilayah timur Jepang, Badai Tropis Nari terpantau bergerak ke arah utara di dekat Kepulauan Ogasawara. Badai ini terbentuk pada Minggu pagi dan bergerak ke arah timur laut dengan kecepatan 20 kilometer per jam pada Minggu siang. Pada saat itu, badai berada sekitar 100 kilometer di sebelah timur-tenggara Pulau Chichijima. Badai memiliki tekanan atmosfer pusat sebesar 994 hektopascal dan disertai angin kencang hingga 72 kilometer per jam, dengan embusan sesaat mencapai 108 kilometer per jam. Badai Nari diproyeksikan terus menguat saat bergerak ke utara dan akan mendekati wilayah timur dan utara Jepang pada Senin. Akibat suplai udara hangat dan lembap, hujan deras dan badai petir diperkirakan melanda Kepulauan Ogasawara, wilayah Kanto termasuk Tokyo, Kepulauan Izu, serta wilayah Tohoku. Badan Meteorologi Jepang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai ancaman cuaca ekstrem, seperti tanah longsor, banjir, angin kencang, gelombang tinggi, dan sambaran petir.

 

Pendakian Fuji Shizuoka Dibuka

image

Image by Google

Jalur pendakian Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang, kini telah sepenuhnya dibuka untuk musim pendakian tahun ini. Pembukaan jalur dilakukan dengan menerapkan sejumlah pembatasan baru demi menjaga keselamatan pendaki dan kelestarian lingkungan sekitar. Gunung Fuji terletak di antara dua prefektur, yaitu Shizuoka dan Yamanashi. Tiga jalur pendakian di sisi Shizuoka, Fujinomiya, Gotemba, dan Subashiri resmi dibuka pada Kamis, 10 Juli 2025. Sementara itu, jalur pendakian di sisi Yamanashi telah lebih dulu dibuka pada pekan sebelumnya.

image

Image by Google

Acara pembukaan jalur pendakian Fujinomiya dilakukan di pos pendakian keenam, di mana penghalang yang menutup jalur disingkirkan oleh pemerintah Prefektur Shizuoka. Sekitar 20 pendaki turut menyaksikan momen tersebut sebelum memulai perjalanan menuju puncak. Jalur pendakian resmi dibuka pada pukul 09.00 waktu setempat. Selama musim pendakian, berbagai permasalahan sering terjadi, seperti pendaki yang memaksa naik terus-menerus sepanjang malam tanpa istirahat hingga tersesat di jalur gunung. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan pihak pengelola.

image

Image by Google

Sebagai respons, Prefektur Shizuoka dan Yamanashi memberlakukan peraturan baru. Mulai musim ini, pendaki di sisi Shizuoka dikenakan biaya sebesar 4.000 yen per orang. Selain itu, jalur pendakian ditutup pada jam tertentu, yaitu dari pukul 14.00 hingga 03.00 dini hari, untuk mencegah pendakian nonstop malam hari yang berbahaya. Untuk mendukung pelaksanaan aturan tersebut, sebuah pondok didirikan di pos pendakian kelima jalur Fujinomiya. Pondok ini berfungsi sebagai tempat registrasi, di mana para pendaki wajib membayar biaya, mendapatkan gelang khusus, dan menunjukkan gelang tersebut kepada petugas keamanan sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak. Pembatasan serupa juga diterapkan di sisi Yamanashi, termasuk pembatasan jumlah pendaki maksimal 4.000 orang per hari.

 

Susu Ragi Dari Asahi Jepang

image

Image by Google

Mengenal LIKE MILK: Susu dari Ragi, Bukan Hewan atau Tumbuhan

Dalam dunia pangan modern, muncul berbagai alternatif susu untuk menjawab kebutuhan orang yang alergi, intoleran laktosa, vegan, atau yang peduli lingkungan. Salah satu inovasi terbaru datang dari Jepang, yaitu LIKE MILK, produk susu non-hewani yang dikembangkan oleh Asahi Group. Uniknya, susu ini tidak berasal dari sapi maupun tumbuhan seperti kedelai atau oat, melainkan dari ragi mikroorganisme yang biasa digunakan dalam fermentasi. Proses pembuatan LIKE MILK dimulai dari fermentasi ragi, yang kemudian dikeringkan menjadi bubuk dan dicampur dengan bahan lain. Hasil akhirnya adalah minuman putih menyerupai susu, dengan tekstur lembut dan rasa manis alami. Produk ini bebas dari rasa dan aroma khas ragi, sehingga cocok dikonsumsi langsung atau dipakai dalam berbagai hidangan seperti kopi, sereal, hingga masakan.

image

Image by Google

Dari sisi gizi, LIKE MILK tergolong lengkap. Kandungan proteinnya setara dengan susu sapi, tetapi lemaknya 38% lebih rendah. Selain itu, LIKE MILK mengandung lebih banyak serat dan seng dibandingkan susu hewani atau nabati. Yang paling penting, produk ini bebas dari 28 alergen umum, termasuk susu, kedelai, kacang, dan gluten, sehingga aman bagi penderita alergi makanan dan intoleransi laktosa. Produk ini pertama kali diperkenalkan kepada publik melalui crowdfunding di platform Makuake pada April 2025. Respons masyarakat sangat positif—dalam seminggu saja, dana yang terkumpul mencapai ¥117 juta dari target awal ¥300 ribu. Asahi merencanakan peluncuran nasional pada tahun 2026, dengan kemasan awal 200 ml dan rencana varian 1000 ml di akhir 2025.

image

Image by Google

Dari sisi lingkungan, LIKE MILK menawarkan keunggulan penting. Karena berbasis mikroorganisme dan tidak memerlukan peternakan, jejak karbonnya jauh lebih kecil dibanding susu sapi. Ini menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan, sejalan dengan tren konsumsi berkelanjutan di seluruh dunia. Melalui LIKE MILK, Asahi memperkenalkan konsep baru dalam dunia susu: produk berbasis ragi yang bergizi, aman untuk berbagai jenis diet, dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Inovasi ini menunjukkan bagaimana teknologi pangan bisa membantu menjawab tantangan kesehatan dan keberlanjutan di masa depan.

 

Pameran Ulang Tahun Sanrio ke-60

image

Image by SoraNews24

Pameran “Awal Mula Kawaii” akan membawa pengunjung dalam perjalanan nostalgia dan eksplorasi budaya pop Jepang melalui sejarah panjang perusahaan Sanrio. Berdiri sejak tahun 1960 dengan nama Yamanashi Silk Company dan berganti nama menjadi Sanrio pada 1973, perusahaan ini telah menciptakan lebih dari 450 karakter yang tersebar luas dalam bentuk produk, media, hingga ikon budaya. Peran Sanrio sangat penting dalam memperkenalkan dan menyebarkan konsep kawaii, atau keimutan khas Jepang, ke seluruh dunia. Salah satu sorotan utama pameran ini adalah revolusi yang dibawa oleh Hello Kitty. Karakter yang pertama kali muncul pada tahun 1974 ini mungkin tampak seperti kucing, namun sebenarnya tidak dikategorikan sebagai kucing. Hello Kitty telah menjadi simbol tak tergantikan dari Sanrio selama lebih dari 50 tahun, dan pameran ini akan menampilkan bagaimana karakter ini mampu mempertahankan daya tariknya lintas generasi. Bagi banyak pengunjung, segmen ini akan menjadi momen spesial untuk memahami kekuatan branding dan daya tarik emosional karakter tersebut.

image

Image by SoraNews24

Tak hanya karakter populer seperti Hello Kitty, pameran ini juga mengajak pengunjung untuk mengenal lebih dalam berbagai karakter lain yang mungkin kurang dikenal namun memiliki penggemar setia. Akan dibahas pula bagaimana proses kreatif di balik penciptaan setiap karakter, latar belakang cerita mereka, serta alasan mengapa beberapa karakter bisa tetap relevan selama puluhan tahun. Ini menjadi kesempatan langka untuk melihat sisi lain dari dunia Sanrio yang mungkin belum banyak diketahui publik. Pada bagian lain, pameran akan mengupas bagaimana Sanrio berhasil bertahan dan bahkan berkembang pesat di tengah persaingan industri karakter global, terutama pada era 1980-an. Di masa itu, produk-produk berkarakter menyebar luas ke berbagai penjuru dunia, dan Sanrio berhasil menjadi salah satu pemain utama berkat konsistensi gaya dan inovasi produk mereka. Mulai dari alat tulis, aksesori, hingga barang fesyen, Sanrio mengukuhkan posisi mereka sebagai pemimpin pasar produk kawaii.

image

Image by SoraNews24

Pameran ini juga menyoroti budaya kawaii yang unik di Jepang, termasuk bagaimana persepsi masyarakat terhadap barang-barang imut berubah dari waktu ke waktu. Jika dulu membawa barang Sanrio dianggap hanya untuk anak-anak, kini tidak jarang orang dewasa dengan bangga membawa tas, gantungan kunci, atau bahkan pakaian bertema Sanrio. Transformasi ini menjadi bukti bahwa kawaii bukan hanya tren sesaat, melainkan bagian dari identitas budaya Jepang modern. Sebagai penutup, pameran akan memberikan penghargaan khusus kepada Strawberry News (Ichigo Shimbun), buletin bulanan yang telah diterbitkan sejak 1975 dan menjadi wadah interaksi antara Sanrio dan para penggemarnya. Di sini pengunjung bisa menemukan karya seni penggemar, cerita dari toko-toko Sanrio, serta koleksi barang-barang lawas. Barang-barang edisi khusus juga akan dijual di lokasi, termasuk selotip, gantungan kunci, dan map peringatan. Pameran ini akan berlangsung dari 19 Juli hingga 15 September di Museum Sejarah Prefektur Ibaraki. Tiket tersedia seharga 1.200 yen untuk dewasa, dengan harga diskon untuk pelajar dan lansia, dan bisa dibeli secara online melalui ePlus dan situs resmi JR East.

 

Restoran Termurah Di Jepang

image

Image by Google

Saizeriya, Restoran Termurah yang Jadi Andalan Warga Jepang

Saizeriya, salah satu jaringan restoran keluarga terbesar di Jepang, dikenal luas sebagai tempat makan murah meriah dengan cita rasa yang tetap terjaga. Didirikan pada tahun 1967, restoran bergaya Italia ini kini memiliki ribuan cabang di seluruh Jepang dan beberapa negara Asia lainnya, termasuk Tiongkok dan Singapura. Saizeriya menjadi favorit masyarakat Jepang dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pekerja kantoran, berkat harga makanannya yang sangat terjangkau. Salah satu daya tarik utama Saizeriya adalah kemampuannya menyajikan menu lengkap hanya dengan 1.000 yen atau kurang. Dengan jumlah tersebut, pengunjung bisa menikmati hidangan pembuka seperti salad atau sup, hidangan utama seperti pasta atau gratin, serta minuman dari drink bar sepuasnya. Bandingkan dengan harga rata-rata makan di restoran biasa di Jepang yang bisa mencapai 1.500 hingga 2.000 yen per orang.

image

Image by Google

Meski murah, kualitas makanan di Saizeriya tetap diperhatikan. Menu andalan seperti Doria keju, pasta Bolognese, dan Pizza Margherita disajikan dengan standar tinggi dan rasa yang konsisten. Saizeriya juga menjaga efisiensi operasionalnya dengan sistem dapur terpusat dan pengiriman bahan baku yang terkoordinasi dengan baik, memungkinkan mereka menekan biaya produksi tanpa mengorbankan rasa. Interior restorannya dibuat sederhana namun nyaman, cocok untuk makan santai bersama teman atau keluarga. Suasana yang tidak terlalu formal juga membuat Saizeriya menjadi tempat populer untuk para pelajar yang ingin nongkrong atau belajar kelompok. Beberapa cabang bahkan menyediakan colokan listrik dan Wi-Fi gratis, menambah nilai tambah bagi pelanggan.

image

Image by Google

Tidak hanya soal harga, Saizeriya juga memperhatikan aspek kesehatan. Beberapa menu dihadirkan dengan pilihan rendah kalori dan bebas alergen, yang ditandai secara jelas di buku menu. Restoran ini juga menerapkan kebijakan bebas rokok dan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan kombinasi harga yang sangat bersahabat, cita rasa khas Italia, dan kenyamanan tempat, tidak heran jika Saizeriya dijuluki sebagai restoran termurah dan terenak di Jepang. Bagi wisatawan yang ingin merasakan kuliner lokal dengan bujet terbatas, Saizeriya bisa menjadi pilihan tepat untuk makan enak tanpa harus menguras dompet.

 

Gempa Dahsyat Guncang Kagoshima

image

Image by Google

Pulau Akuseki-jima di Prefektur Kagoshima, Jepang barat daya, kembali diguncang serangkaian gempa bumi pada Minggu, 6 Juli 2025. Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan dua gempa beruntun yang terjadi hanya berselang enam menit. Gempa pertama tercatat pada pukul 14.01 waktu setempat dengan perkiraan magnitudo 4,9, disusul oleh gempa kedua pada pukul 14.07 dengan magnitudo yang lebih besar, yaitu 5,5. Kedua gempa tersebut memiliki intensitas 5 kuat pada skala seismik Jepang, yang berkisar dari 0 hingga 7. Intensitas 5 kuat menunjukkan guncangan yang cukup parah, di mana perabotan bisa berpindah tempat dan sebagian dinding mungkin retak. Meski demikian, JMA memastikan bahwa tidak ada ancaman tsunami akibat gempa ini. Pihak berwenang setempat segera melakukan pengecekan keselamatan warga dan kerusakan infrastruktur. Tidak ditemukan kerusakan besar, namun masyarakat diminta tetap siaga terhadap kemungkinan gempa susulan, yang berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

image

Image by Google

Pemerintah Desa Toshima, yang menaungi Pulau Akuseki-jima, mengonfirmasi bahwa seluruh 23 penduduk yang menetap di pulau kecil tersebut dalam keadaan selamat. Otoritas desa terus berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana dan JMA untuk memantau perkembangan situasi. Selain itu, tim pemantau juga telah dikerahkan untuk memastikan kondisi geografis di sekitar pulau tetap aman dan stabil, terutama di daerah yang rawan longsor atau rekahan tanah. Gempa pada hari Minggu ini bukanlah yang pertama dalam beberapa hari terakhir. Pada Sabtu pagi, 5 Juli 2025, sekitar pukul 06.30, wilayah yang sama juga dilanda gempa berkekuatan 5,4. Intensitasnya pun mencapai 5 kuat, serupa dengan guncangan hari Minggu. Ini menandakan bahwa aktivitas seismik di sekitar Kepulauan Tokara, termasuk Pulau Akuseki-jima, masih berada pada level yang tinggi dan berpotensi berlanjut dalam waktu dekat.

image

Image by Google

Data JMA menunjukkan bahwa sejak 21 Juni 2025, telah terjadi lebih dari 1.500 guncangan dengan intensitas 1 atau lebih tinggi di kawasan tersebut. Jumlah ini jauh di atas rata-rata normal untuk wilayah itu. Bahkan, pada 3 Juli lalu, sebuah gempa berintensitas 6 lemah juga mengguncang Akuseki-jima. Intensitas 6 lemah dalam skala Jepang dapat menyebabkan kerusakan struktural ringan hingga sedang pada bangunan yang tidak tahan gempa. Namun, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan serius yang diterima.

Para ahli geologi memperkirakan bahwa serangkaian gempa ini merupakan bagian dari proses pergeseran lempeng tektonik yang aktif di wilayah Jepang barat daya, yang memang dikenal sebagai salah satu zona seismik paling aktif di dunia. JMA dan lembaga riset terkait terus mengamati aktivitas gempa di wilayah tersebut secara real-time, menggunakan jaringan seismograf dan sistem peringatan dini. Masyarakat pun diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan informasi resmi dan mempersiapkan rencana evakuasi darurat bila diperlukan.

 

Manfaat Jalan Kaki Ala Jepang

image

Jalan kaki Jepang adalah tren kebugaran yang semakin populer karena menawarkan manfaat kesehatan besar dengan cara yang sederhana dan efisien. Metode ini menarik perhatian karena bisa dilakukan siapa saja, tanpa perlu alat khusus atau waktu lama.

Metode ini dikembangkan oleh Profesor Hiroshi Nose dan Profesor Shizue Masuki dari Universitas Shinshu di Jepang. Konsepnya adalah menggabungkan jalan cepat dan lambat secara bergantian dalam satu sesi latihan. Cara ini dirancang agar tubuh tetap aktif tanpa membuat tubuh kelelahan berlebihan.

image

Jalan cepat dilakukan pada intensitas yang menantang namun masih memungkinkan untuk bicara pendek, sedangkan jalan lambat terasa ringan dan nyaman. Perpaduan ini membuat latihan terasa menyenangkan dan tidak membebani.

Meskipun tergolong latihan ringan, jalan kaki Jepang sering disamakan dengan versi ringan dari latihan interval intensitas tinggi. Perbedaannya, metode ini lebih mudah diakses oleh siapa pun dan tidak memerlukan persiapan rumit.

image

Latihan ini juga dianggap lebih realistis dibanding target langkah harian yang tinggi, karena cukup dilakukan secara konsisten dalam durasi yang relatif singkat. Hal ini menjadikannya alternatif ideal bagi orang sibuk atau yang baru mulai berolahraga.

Penelitian dari Jepang menunjukkan bahwa metode ini efektif menurunkan berat badan dan tekanan darah lebih baik dibanding jalan kaki santai dengan jumlah langkah tetap. Hasil tersebut menegaskan bahwa kualitas jalan kaki bisa lebih penting dari kuantitasnya.

 

Pemandian Air Panas Di Peron

image

Image by Soranews24

Jumlah fasilitas yang tersedia di stasiun kereta api di Jepang sangat bervariasi, tergantung pada ukuran kota tempat stasiun tersebut berada. Di kota-kota besar, stasiun sering kali dilengkapi dengan pusat perbelanjaan besar, deretan restoran, hingga hotel yang terhubung langsung dengan bangunan stasiun. Sebaliknya, jika Anda bepergian ke daerah pedesaan, Anda mungkin hanya menemukan peron kecil tanpa staf, dengan bangku sederhana dan kotak tiket sebagai satu-satunya alat verifikasi pembayaran semua mengandalkan sistem kejujuran.

image

Image by Soranews24

Namun, ada pengecualian unik di antara stasiun-stasiun kecil tersebut, salah satunya adalah Stasiun Mizunuma yang terletak di pinggiran kota Kiryu, Prefektur Gunma. Meskipun berada di wilayah yang relatif tenang dan terpencil, stasiun ini menyimpan kejutan menarik: sebuah onsen (sumber air panas alami) bernama Mizunuma no Yu yang memiliki pintu masuk langsung dari peron! Ini menjadikannya salah satu stasiun kereta paling unik di Jepang. Dengan bangga, situs web onsen ini menyebutkan bahwa jaraknya dari stasiun adalah “kurang dari satu menit berjalan kaki,” dan itu memang benar secara harfiah.

image

Image by Soranews24

image

Image by Soranews24

Mizunuma no Yu baru dibuka beberapa bulan lalu, meskipun daerah sekitarnya memang sudah lama dikenal sebagai wilayah sumber air panas. Reporter Jepang, Masanuki Sunakoma, melakukan kunjungan untuk mencobanya langsung. Tiket masuk umum untuk dewasa dibanderol 1.350 yen pada hari kerja dan 1.550 yen saat akhir pekan dan hari libur, sudah termasuk minuman gratis di area lounge. Handuk tidak termasuk dalam harga dan harus disewa seharga 300 yen, meski ini bisa dihindari dengan membawa sendiri dari rumah atau membeli murah di toko 100 yen.

image

Image by Soranews24

image

Image by Soranews24

image

Image by Soranews24

Fasilitas Mizunuma no Yu terbagi menjadi dua zona: area dasar untuk tiket masuk umum, dan area premium dengan tambahan biaya 600 yen pada hari kerja atau 800 yen di akhir pekan. Namun, bahkan tanpa membayar ekstra, area umum sudah sangat memuaskan. Pengunjung bisa menikmati pemandian dalam dan luar ruangan, sauna, lounge santai, dan restoran. Pemandangan hutan sekitar terlihat jelas saat siang hari, memberikan suasana tenang dan menyegarkan. Di malam hari, udara pegunungan menambah sensasi menyegarkan saat berendam di luar ruangan.

image

Image by Soranews24

image

Image by Soranews24

Setelah menikmati pemandian dan sauna, Masanuki menuju lounge untuk menikmati minuman gratisnya. Pilihannya cukup beragam, mulai dari teh, jus buah, Pepsi, hingga Iyoshi Cola minuman craft soda khas Jepang yang cukup langka. Jika Anda menginginkan sesuatu yang lebih menyegarkan, tersedia pula bir premium (Suntory Premium Malt) seharga 200 yen serta pilihan koktail. Tak hanya itu, lounge ini juga menyediakan es krim Coldstone dan camilan lezat seperti edamame dan takoyaki, yang menambah kesan mewah namun tetap terjangkau.

image

Image by Soranews24

Mizunuma no Yu tidak hanya memikat karena letaknya yang sangat praktis, tetapi juga karena kualitas fasilitasnya yang luar biasa untuk ukuran tempat sekecil ini. Restoran di lokasi menyajikan berbagai hidangan lokal, termasuk wagyu sukiyaki, kamameshi, dan mie udon. Masanuki merasa tempat ini sangat cocok untuk menghabiskan setengah hari dengan berpindah dari pemandian ke sauna, bersantai di lounge, lalu menikmati makanan hangat. Ia bahkan mempertimbangkan untuk mencoba area premium di kunjungan berikutnya. Jika Anda mencari onsen yang terpencil namun sangat mudah diakses, Mizunuma no Yu adalah pilihan yang sulit dikalahkan.