
Image by KyodoNews
Pada awal bulan Maret, sebuah acara yang menyenangkan dan edukatif diadakan di pusat komunitas serbaguna di sebuah kota di Pulau Shodoshima, Prefektur Kagawa. Acara ini mengundang anak-anak dan orang tua untuk berkumpul bersama guna mempelajari cara membuat sushi menggunakan ikan tangkapan lokal. Kelas ini diadakan dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya kuliner lokal kepada generasi muda sekaligus memberikan pengalaman langsung dalam mengolah bahan-bahan segar dari Laut Pedalaman Seto. Peserta kelas sushi ini memiliki kesempatan langka untuk menyaksikan langsung teknik pisau seorang mantan koki sushi profesional, Kinji Hamada. Kini, Hamada bekerja di divisi pertanian, kehutanan, dan perikanan kota setempat serta aktif dalam kelompok revitalisasi regional. Dengan keterampilan dan pengalaman yang dimilikinya, Hamada berhasil memukau peserta dengan kemahirannya dalam menguliti dan memisahkan daging ikan kakap sepanjang 50 sentimeter, yang langsung dipersiapkan untuk pembuatan sushi.

Image by KyodoNews
Selain itu, peserta kelas juga diajarkan cara membuat berbagai jenis sushi, termasuk sushi gulung dan nigiri. Mereka memanfaatkan bahan-bahan ikan air tawar, gurita, dan udang yang ditangkap langsung dari perairan sekitar Pulau Shodoshima. Peserta bahkan diberikan peralatan khusus untuk membuat sushi nigiri menggunakan ikan premium seperti salmon dan tuna. Aktivitas ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pembuatan sushi, tetapi juga tentang pentingnya menggunakan bahan lokal dan segar dalam masakan. Kelas ini diadakan pada tanggal 2 Maret dan diikuti oleh 24 peserta, yang terdiri dari siswa sekolah dasar setempat beserta orang tua mereka. Tujuan dari acara ini adalah untuk mempererat hubungan keluarga melalui kegiatan bersama, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berguna. Dengan slogan "Mari bersenang-senang memasak ikan bersama ibu dan ayah," panitia lokal berharap dapat memperkenalkan budaya kuliner daerah serta pentingnya keberlanjutan dalam perikanan lokal kepada generasi muda.

Image by KyodoNews
Salah satu peserta, Ousuke Shiota, siswa kelas empat berusia 10 tahun dari Sekolah Dasar Nouma, merasa sangat senang setelah mengikuti kelas ini. Meskipun ia mengakui hasil sushinya tidak sebaik yang dibuat oleh seorang profesional, ia merasa bangga bisa membuat sushi sendiri dengan bahan-bahan segar. "Saya sangat senang bisa membuat sushi yang lezat," kata Ousuke dengan senyum lebar. "Saya ingin melakukannya lagi," tambahnya, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan tersebut. Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari orang tua peserta yang merasa acara tersebut tidak hanya mendidik, tetapi juga menyenangkan. Mereka berharap acara seperti ini dapat terus diadakan untuk memperkenalkan lebih banyak pengetahuan tentang kuliner lokal dan keterampilan yang bermanfaat bagi anak-anak mereka. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan hubungan antara generasi muda dan budaya lokal dapat terus terjaga dan berkembang.