Perusahaan transportasi di Jepang, Kochi Ekimae Kanko meluncurkan layanan bus malam dengan fasilitas kursi yang dapat direbahkan (Image by Google)
Sebuah perusahaan transportasi asal Jepang, Kochi Ekimae Kanko, akan meluncurkan layanan bus malam pertama di negara itu dengan kursi yang dapat direbahkan mulai November 2025. Layanan ini merupakan hasil dari uji coba yang sukses dan respons positif dari para penumpang yang mengeluhkan kelelahan fisik saat menempuh perjalanan panjang di malam hari. Perusahaan menilai adanya permintaan yang cukup tinggi untuk fasilitas bus yang lebih nyaman, khususnya dalam perjalanan jarak jauh.
Layanan ini sudah sempat di uji cobakan dalam perjalanan 13 jam dari Kochi ke Tokyo dan akan mulai dioperasikan secara umum per November 2025 (Image by Google)
Dalam uji coba yang dilakukan pada Agustus lalu, kursi inovatif ini digunakan dalam perjalanan 13 jam antara Prefektur Kochi dan Tokyo. Kursi yang dapat diubah menjadi dua tingkat tempat tidur ini ditawarkan dengan tarif 12.000 yen untuk tempat tidur atas dan 10.000 yen untuk tempat tidur bawah. Setiap tempat tidur memiliki panjang 180 sentimeter dan lebar 48 sentimeter, serta dilengkapi dengan tirai privasi dan rel pengaman. Meski tarif reguler untuk layanan ini belum diumumkan, respons penumpang menunjukkan potensi besar bagi pengoperasian layanan secara tetap.
Kochi Ekimae Kanko menggandeng perusahaan lokal mengembangkan kursi konvertibel tersebut kurang lebih selama 10 tahun (Image by Google)
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang mencatat bahwa bus dengan tempat tidur datar telah digunakan di negara lain seperti Amerika Serikat dan Vietnam. Namun, di Jepang, beberapa operator bus sebelumnya gagal memenuhi standar keselamatan jika menggunakan desain tempat tidur konvensional. Untuk mengatasi hal ini, Kochi Ekimae Kanko bekerja sama dengan perusahaan lokal selama sekitar 10 tahun untuk mengembangkan kursi konvertibel yang memenuhi persyaratan keselamatan lalu lintas jalan.
Prof. Tetsuya Kimura dari Universitas Teknologi Nagaoka memberikan komentar terhadap layanan terbaru dari Kochi Ekimae Kanko tersebut (Image by Google)
Tetsuya Kimura, profesor teknik keselamatan di Universitas Teknologi Nagaoka, menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan terhadap layanan baru ini. Ia menyatakan bahwa meskipun kementerian telah menetapkan standar keselamatan untuk bus jarak jauh, kenyamanan penumpang juga harus diimbangi dengan perlindungan maksimal bagi semua kalangan, tanpa memandang usia atau kondisi fisik. Peluncuran inovasi ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam dunia transportasi malam di Jepang.