Akibat cuaca panas yang ekstrem, insiden ambulans di Jepang meningkat (Image by Google)
Tokyo – Jepang mencatat rekor baru dalam jumlah transportasi ambulans akibat penyakit terkait cuaca panas sepanjang musim panas tahun ini. Berdasarkan data awal Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBD), sebanyak 99.573 orang telah dilarikan ke rumah sakit akibat paparan panas ekstrem sejak 1 Mei hingga pertengahan September. Angka ini melampaui rekor tahun lalu sebanyak 97.578 kasus pada periode yang sama.
Panas terik yang sangat menyengat sudah banyak menelan korban (Image by Google)
Dari total korban tahun 2025, tercatat 116 orang meninggal dunia, sementara 2.201 orang mengalami kondisi serius yang memerlukan perawatan lebih dari tiga minggu. Selain itu, 34.063 pasien mengalami gejala sedang yang juga membutuhkan rawat inap. Lebih dari setengah dari mereka yang terdampak berusia 65 tahun ke atas, menjadikan kelompok lansia sebagai yang paling rentan terhadap cuaca panas ekstrem ini.
Curah hujan turun tercatat lebih awal dalam sejarah (Image by Google)
Badan Meteorologi Jepang melaporkan bahwa suhu rata-rata nasional selama periode Juni hingga Agustus tercatat 2,36 derajat Celsius di atas normal. Ini merupakan suhu tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1898. Musim hujan juga berakhir lebih awal dari biasanya di beberapa wilayah, bahkan sejak akhir Juni, menjadikannya yang paling awal sejak tahun 1951. Fenomena ini memperparah dampak gelombang panas yang melanda negara tersebut.