Lukisan Sapi Cegah Gigitan Lalat
image

Sebuah penelitian unik Sapi "Zebra" dalam studi mengurangi gigitan lalat (Image by Google)

Sekelompok ilmuwan Jepang meraih penghargaan Ig Nobel di bidang biologi berkat penelitian unik mereka yang menunjukkan bahwa mengecat sapi dengan pola garis-garis seperti zebra secara signifikan mengurangi jumlah lalat penggigit. Dalam studi yang diterbitkan pada 2019, mereka menemukan bahwa sapi yang dicat dengan garis putih mengalami penurunan jumlah lalat penggigit hingga 50 persen dibandingkan sapi tanpa cat atau dengan garis hitam. Teknik ini berpotensi menjadi alternatif ramah lingkungan pengganti pestisida, sekaligus meningkatkan kesejahteraan hewan, kesehatan manusia, dan menjaga lingkungan.

image

Terbukti dengan adanya garis putih pada badan Sapi berwarna hitam mampu mengurangi intensitas gigitan Serangga (Image by Google)

Penghargaan Ig Nobel diberikan oleh Annals of Improbable Research, sebuah majalah humor sains yang menganugerahkan penghargaan tahunan kepada penelitian yang "membuat orang tertawa, lalu berpikir". Tahun ini, para pemenang diumumkan dalam sebuah upacara di Boston, menandai tahun ke-19 berturut-turut keterlibatan ilmuwan Jepang dalam daftar penerima penghargaan ini. Penelitian tentang sapi zebra ini juga menjadi kelanjutan dari studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa lalat lebih jarang hinggap di kuda berwarna putih, yang memenangkan Ig Nobel bidang fisika pada 2016.

Salah satu anggota tim, Tomoki Kojima dari Organisasi Penelitian Pertanian dan Pangan Nasional Jepang, tampil mengenakan kemeja bergaris zebra saat menerima penghargaan, menambahkan unsur komedi dalam semangat Ig Nobel. Di antara pemenang lainnya tahun ini termasuk studi tentang pizza favorit kadal, dampak bau sepatu, hingga penelitian tentang efek alkohol terhadap kemampuan terbang kelelawar dan kefasihan berbahasa asing pada manusia.