
Meski sudah berusia seabad, Ushi Ando, seorang nenek dari Fukushima masih rutin bermain game (Image by Google)
Nenek 100 Tahun Asal Fukushima Ini Tetap Semangat Bermain Game Setiap Hari
Di tengah lanskap video game yang terus berkembang, muncul kisah inspiratif dari Ushi Ando, seorang nenek berusia 100 tahun dari Inawashiromachi, Prefektur Fukushima, Jepang. Di usianya yang telah seabad, Ando masih bermain game hampir setiap hari, bahkan menjadikan aktivitas ini sebagai cara untuk menjalin kebersamaan dengan keluarganya lintas empat generasi. Ia pertama kali mengenal dunia video game saat mengunjungi cucunya di Tokyo sekitar 30 tahun lalu, dan sejak saat itu, bermain game telah menjadi bagian penting dalam hidupnya. Salah satu game pertamanya adalah Tetris di konsol Super Famicom (SNES), dan ia langsung jatuh cinta dengan dunia gim tersebut.

Berawal dari berkunjung ke rumah cucunya, kini perangkat "Super Famicom" menjadi barang tak terpisahkan bagi Nenek Ando (Image by Google)
Meski awalnya hanya meminjam konsol milik cucunya, Ando kini telah menggunakan Super Famicom miliknya sendiri, bahkan sudah mengganti konsol tersebut hingga tiga kali. Ia tetap setia menggunakan perangkat keras asli dan kartrid fisik, menghindari versi digital atau emulator. Dalam kesehariannya, Ando bisa menghabiskan waktu dua hingga tiga jam bermain game, dengan Bomberman sebagai salah satu favoritnya. Bagi Ando, bermain game bukan sekadar hiburan, tetapi juga latihan mental dan fisik yang menjaga semangat hidupnya tetap menyala. "Bermain game dan menggerakkan jari membuat saya tetap bersemangat," ujarnya.

Selain menjadikan Game sebagai hiburan, nenek Ando menjadikan Game juga sebagai bentuk kasih sayang bagi cucu dan cicitnya (Image by Google)
Lebih dari sekadar hobi pribadi, game juga menjadi jembatan kasih sayang bagi Ando dan cicitnya yang berusia empat tahun. Mereka sering bermain bersama saat akhir pekan, menciptakan kenangan manis antar generasi. Ia bahkan tak segan memberikan arahan atau tips saat cicit atau cucunya kalah dalam permainan. Kisah Ando membuktikan bahwa semangat untuk belajar dan menikmati hidup tidak mengenal usia. Seperti kata Kazuo Koike, kreator manga legendaris Jepang, gairah terhadap hobi adalah kunci kebahagiaan di usia senja — dan Ando adalah bukti nyata dari filosofi tersebut.