Haru Urara, Legenda hidup tentang arti "Pantang Menyerah" (Image by Google)
Haru Urara, "Bintang Para Pecundang", Tutup Usia di 29 Tahun
Haru Urara, kuda pacu legendaris asal Jepang yang dikenal karena catatan kekalahannya, telah meninggal dunia pada usia 29 tahun. Selama kariernya, Haru Urara mengikuti 113 balapan tanpa sekalipun meraih kemenangan, hanya lima kali finis di posisi kedua. Meski secara statistik jauh dari kata sukses, Haru Urara justru mendapatkan tempat istimewa di hati masyarakat Jepang. Dijuluki Makegumi no Hoshi atau "Bintang Para Pecundang", ia menjadi simbol kegigihan dan semangat pantang menyerah. Ia pertama kali berlaga pada 17 November 1998 di lintasan pacuan Kochi, dan meskipun selalu kalah, popularitasnya terus menanjak, terutama di awal tahun 2000-an.
Meski hidupnya penuh perjuangan, tapi Haru Urara tetap Berlari (Image by Google)
Alih-alih diejek, Haru Urara justru dipuja dan dicintai. Tiket taruhannya dijadikan jimat keberuntungan oleh para penggemar, yang mempercayai bahwa kekalahannya membawa keselamatan, terutama saat berkendara. Nama Haru Urara semakin melegenda ketika joki ternama Yutaka Take mencoba menungganginya demi meraih kemenangan perdana. Namun tetap finis di posisi ke-10 dari 11 kuda. Meskipun begitu, sang joki menyampaikan pujian, menyebut Haru Urara sebagai kuda yang jinak namun memang sedikit lambat. Pada tahun 2006, Haru Urara pensiun dan tinggal di Peternakan Matha, Prefektur Chiba, sebuah fasilitas perawatan kuda yang terbuka untuk pengunjung.
Selamat Jalan Haru, kini ia sedang berlari ke Surga (Image by Google)
Kabar duka datang pada 9 September 2025, ketika Haru Urara menghembuskan napas terakhir akibat komplikasi kolik. Pengelola Peternakan Matha, Yuko Miyahara, menyampaikan bahwa Haru Urara tetap ceria dan kuat hingga akhir hayatnya. "Kami merasa dia sangat bahagia," tulis Miyahara dalam pernyataan resmi. Meskipun tidak pernah menang, Haru Urara telah memenangkan hati jutaan orang di Jepang dan dunia, termasuk para penggemar yang mengenalnya lewat serial anime dan video game Uma Musume. Haru Urara tidak mencetak sejarah lewat angka, tapi lewat harapan, keteguhan, dan kenangan yang akan terus hidup.