
Image by JapanToday
Sebuah museum mesin penjual otomatis luar ruangan yang unik telah dibuka di Kurihara, Prefektur Miyagi, timur laut Jepang, sejak Maret lalu. Museum ini bertujuan untuk menampilkan fenomena budaya khas Jepang serta menarik minat pengunjung dari luar negeri. Dengan menggabungkan unsur seni, inovasi, dan warisan budaya, museum ini menghadirkan pengalaman yang tidak biasa bagi para wisatawan. Terletak di area seluas 6.600 meter persegi, museum ini memamerkan 38 mesin penjual otomatis dengan berbagai warna dan bentuk. Sebagian besar dari mesin ini sudah tidak lagi berfungsi secara konvensional, namun telah disulap menjadi instalasi visual yang memikat. Pengunjung tidak hanya melihat mesin biasa, tetapi juga karya seni yang merepresentasikan kreativitas masyarakat lokal. Dari 38 mesin yang dipamerkan, sebanyak 28 di antaranya menampilkan desain yang dibuat oleh seniman lokal, influencer, dan perusahaan. Desain-desain tersebut membawa motif menarik seperti makanan lokal khas Miyagi hingga seekor kucing besar yang tampak muncul dari jendela produk mesin. Hal ini memberikan sentuhan personal dan keunikan tersendiri yang membedakan museum ini dari tempat wisata lainnya.

Image by JapanToday
Menurut Tomohito Kato, direktur pelaksana berusia 45 tahun dari perusahaan operator mesin penjual otomatis yang mendirikan museum tersebut, tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengeksplorasi kemungkinan baru dari mesin penjual otomatis yang selama ini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Jepang. Ia berharap museum ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Data dari Asosiasi Produsen Sistem Penjualan Otomatis Jepang menunjukkan bahwa lebih dari 2,6 juta mesin penjual otomatis digunakan di seluruh Jepang hingga akhir 2024. Tingkat keamanan yang tinggi di negara tersebut menjadi salah satu alasan utama mengapa mesin ini dapat berkembang pesat dan menjadi bagian dari budaya keseharian masyarakat Jepang. Ke depan, museum ini menargetkan untuk memperluas koleksinya hingga mencapai 200 mesin dan tengah mengupayakan pengakuan dari Guinness World Records sebagai museum mesin penjual otomatis terbanyak. Selain itu, museum juga membuka peluang bagi warga lokal untuk menyumbangkan ide desain kreatif guna mendukung promosi daerah mereka melalui media yang tidak biasa ini.