
Image by Google
Jalur pendakian Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang, kini telah sepenuhnya dibuka untuk musim pendakian tahun ini. Pembukaan jalur dilakukan dengan menerapkan sejumlah pembatasan baru demi menjaga keselamatan pendaki dan kelestarian lingkungan sekitar. Gunung Fuji terletak di antara dua prefektur, yaitu Shizuoka dan Yamanashi. Tiga jalur pendakian di sisi Shizuoka, Fujinomiya, Gotemba, dan Subashiri resmi dibuka pada Kamis, 10 Juli 2025. Sementara itu, jalur pendakian di sisi Yamanashi telah lebih dulu dibuka pada pekan sebelumnya.

Image by Google
Acara pembukaan jalur pendakian Fujinomiya dilakukan di pos pendakian keenam, di mana penghalang yang menutup jalur disingkirkan oleh pemerintah Prefektur Shizuoka. Sekitar 20 pendaki turut menyaksikan momen tersebut sebelum memulai perjalanan menuju puncak. Jalur pendakian resmi dibuka pada pukul 09.00 waktu setempat. Selama musim pendakian, berbagai permasalahan sering terjadi, seperti pendaki yang memaksa naik terus-menerus sepanjang malam tanpa istirahat hingga tersesat di jalur gunung. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan pihak pengelola.

Image by Google
Sebagai respons, Prefektur Shizuoka dan Yamanashi memberlakukan peraturan baru. Mulai musim ini, pendaki di sisi Shizuoka dikenakan biaya sebesar 4.000 yen per orang. Selain itu, jalur pendakian ditutup pada jam tertentu, yaitu dari pukul 14.00 hingga 03.00 dini hari, untuk mencegah pendakian nonstop malam hari yang berbahaya. Untuk mendukung pelaksanaan aturan tersebut, sebuah pondok didirikan di pos pendakian kelima jalur Fujinomiya. Pondok ini berfungsi sebagai tempat registrasi, di mana para pendaki wajib membayar biaya, mendapatkan gelang khusus, dan menunjukkan gelang tersebut kepada petugas keamanan sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak. Pembatasan serupa juga diterapkan di sisi Yamanashi, termasuk pembatasan jumlah pendaki maksimal 4.000 orang per hari.