Image by Google
Jepang dan Korea Selatan pada hari Minggu secara resmi membuka jalur masuk khusus bagi wisatawan yang mengunjungi negara masing-masing, melalui empat bandara utama. Langkah ini diambil sebagai bagian dari peringatan 60 tahun normalisasi hubungan diplomatik antara kedua negara, yang telah terjalin sejak penandatanganan perjanjian dasar pada 22 Juni 1965. Jalur khusus tersebut bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan para pelancong dengan mempercepat proses imigrasi. Fasilitas ini akan berlaku hingga 30 Juni dan tersedia di Bandara Haneda di Tokyo, Fukuoka di Jepang barat daya, serta Bandara Gimpo di Seoul dan Gimhae di Busan.
Image by Google
Menurut Badan Layanan Imigrasi Jepang, ini merupakan pertama kalinya bandara di Jepang menetapkan jalur imigrasi khusus untuk warga negara tertentu. Wisatawan yang memenuhi syarat adalah mereka yang telah mengunjungi negara tujuan dalam satu tahun terakhir dan telah mendaftar terlebih dahulu. Jalur ini hanya berlaku untuk penerbangan yang tiba antara pukul 09.00 hingga 16.00 waktu setempat. Seorang turis asal Korea Selatan, Park Kyung Mo, yang tengah berlibur ke Jepang bersama keluarganya, menyambut baik kebijakan ini. Ia menyatakan kegemarannya terhadap Jepang dan berharap bahwa kerja sama antara kedua negara dapat semakin erat di masa depan.
Image by Google
Terlepas dari hubungan yang kadang diwarnai ketegangan akibat sengketa sejarah dan wilayah, Jepang dan Korea Selatan tetap menjadi destinasi wisata favorit bagi warga satu sama lain. Ketertarikan terhadap budaya pop, drama, musik, serta kuliner menjadi pendorong utama tingginya angka kunjungan wisata. Inisiatif pembukaan jalur cepat ini menjadi simbol niat baik kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral melalui pendekatan yang lebih manusiawi dan praktis. Diharapkan kebijakan ini tidak hanya mempermudah mobilitas wisatawan, tetapi juga memperkuat jalinan diplomatik dan pertukaran budaya yang telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir.