Jepang saat ini semakin mengandalkan tenaga kerja asing (TKA) untuk mengatasi kekurangan pekerja. Kondisi ini tentu dapat menjadi peluang emas bagi para pekerja terampil dari Indonesia. Menurut laporan dari Bloomberg, jumlah TKA di Jepang mencetak rekor tertinggi pada Oktober 2023, yang mencapai hingga 2,05 juta orang atau meningkat 12,4% secara tahunan. Penyebab utama kekurangan tenaga kerja di Jepang adalah demografi yang menurun, dengan populasi usia kerja yang terus menyusut sejak 1995 dan jumlah orang tua yang terus bertambah.
Proyeksi dari sebuah lembaga think tank di Jepang menunjukkan bahwa negara itu berpotensi menghadapi kekurangan lebih dari 11 juta pekerja pada tahun 2040. Kondisi ini terutama mempengaruhi perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, dengan jumlah perusahaan yang bangkrut akibat keterbatasan tenaga kerja mencapai rekor tertinggi pada 2023.
Data menunjukkan bahwa sektor manufaktur adalah yang paling banyak mempekerjakan pekerja asing, diikuti oleh industri jasa, ritel, dan konstruksi yang mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Meskipun Vietnam merupakan penyuplai terbesar tenaga kerja asing di Jepang, sebagian besar pekerja Vietnam memasuki Jepang sebagai pekerja magang. Jumlah pekerja asing dari negara-negara Asia lainnya pun meningkat pada tahun lalu, termasuk Indonesia yang mengalami peningkatan paling pesat.
Namun, meskipun kesempatan terbuka lebar bagi para pekerja terampil dari Indonesia untuk bekerja di Jepang, ketenagakerjaann di Jepang bukan tanpa masalah. Meskipun dikenal sebagai negeri yang tertib dan disiplin, ada sorotan terhadap isu hak asasi manusia (HAM) bagi para tenaga kerja asing, termasuk klaim bahwa beberapa pekerja tidak dibayar dengan benar dan mengalami pelecehan.
Pemerintah Jepang berupaya memperbaiki masalah ini dengan merancang program pelatihan untuk para pekerja asing guna mengajarkan keterampilan baru. Program ini dilakukan karena pemerintah Jepang memperkirakan bahwa jumlah pekerja magang akan terus bertambah seiring dengan kekurangan pasokan tenaga kerja dalam negeri yang terus menurun.
Indonesia menjadi salah satu negara yang diminati Jepang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil. Beberapa sektor yang membutuhkan tenaga kerja tersebut meliputi perikanan, industri pembuatan kapal, keperawatan, industri komponen mesin, perhotelan, dan pertanian. Untuk mendapatkan izin tinggal sebagai "Pekerja Berketerampilan Spesifik" di Jepang, seseorang harus lulus ujian keterampilan yang diselenggarakan di Jepang atau negara lain untuk setiap bidang industri tertentu.

Tenaga Kerja Asing
image by joydo (pixabay)