Kamu yang pernah ke Jepang pasti ingat bagaimana kehidupan sehari-hari di sana. Biaya untuk makan dan minum, kuliah, tempat tinggal, listrik, air, gas, dll. Biaya hidup di Jepang relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan biaya hidup di Indonesia. Bagi kamu yang akan melanjutkan studi lanjut ke Jepang, kerja paruh waktu adalah salah satu solusi yang umumnya dilakukan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari atau bahkan biaya kuliah. Biasanya kalian akan kami sarankan untuk melakukan kerja paruh waktu.
Kerja paruh waktu atau dalam bahasa jepang adalah Arubaito = アルバイト merupakan kegiatan bekerja yang tidak penuh, sehingga dapat kalian laksanakan disela kegiatan belajar kalian. Arubaito tidak dapat disepelekan, karena biaya hidup dan biaya sekolah dapat dibayarkan dari penghasilan Arubaito (jika kita bisa mengatur keuangan dengan baik). Untuk pelajar asing dibutuhkan izin Arubaito untuk bisa kerja paruh waktu di Jepang. Gaji Arubaito sekitar 900-1200¥ tiap jamnya. Besaran gaji yang diberikan tergantung pada lokasi dan jenis pekerjaan paruh waktu yang diambil dengan maksimal 4 jam setiap hari dan 120 jam tiap bulannya, jadi kamu berpeluang mendapatkan peluang pemasukan ¥108.000 - ¥144.000 atau jika dikurskan dalam rupiah adalah Rp. 12.960.000,00 - Rp. 17.280.000,00 tiap bulannya (dengan kurs 1¥= Rp.120,00). Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi berikut:
Arubaito bukan hanya sebagai cara untuk mendapatkan uang saja loh, kamu juga dapat memperoleh kesempatan untuk praktek langsung berlatih bahasa Jepang, mempelajari etos kerja orang jepang, budaya mereka dalam bersikap dengan orang lain, cara menghormati oranglain dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun kamu melaksanakan Arubaito, kamu harus tetap fokus pada misi utamamu sebagai seorang pelajar, yakni BELAJAR. Jangan sampai waktu belajarmu terganggu karena kesibukanmu Arubaito.