
Image by Google
Masyarakat dari wilayah Jepang timur laut bersama-sama menampilkan festival musim panas tradisional mereka dalam ajang Ekspo Osaka. Penampilan ini merupakan bagian dari Festival Tohoku Kizuna, sebuah acara tahunan yang dirancang untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah Tohoku sekaligus mempererat ikatan antarwarga serta pengunjung dari berbagai penjuru dunia. Festival Tohoku Kizuna pertama kali diselenggarakan sebagai bentuk upaya pemulihan dari Gempa Besar Jepang Timur tahun 2011 dan tsunami yang menyertainya. Acara ini menggabungkan enam festival musim panas utama dari enam prefektur di wilayah Tohoku: Aomori, Akita, Iwate, Miyagi, Yamagata, dan Fukushima. Setiap tahun, penyelenggaraan festival ini dilakukan secara bergantian oleh prefektur-prefektur tersebut.

Image by Google
Tahun ini, warga Tohoku tampil di Ekspo Osaka selama akhir pekan dalam rangka mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang mereka terima, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, selama proses rekonstruksi pascabencana. Mereka ingin menunjukkan kepada dunia bahwa meskipun sempat mengalami kehancuran besar, wilayah Tohoku telah bangkit kembali dengan semangat dan kekayaan budayanya yang tetap terjaga. Pada hari Minggu, 15 Juni 2025, sebanyak 550 orang yang mewakili enam festival utama di Tohoku berpartisipasi dalam parade yang berlangsung meriah di arena ekspo. Setiap kelompok membawa keunikan masing-masing yang mencerminkan tradisi lokal dari prefektur asal mereka.

Image by Google
Perwakilan dari Prefektur Akita menampilkan atraksi khas festival Kanto dengan mengangkat tiang bambu setinggi 12 meter yang masing-masing seberat 50 kilogram dan dihiasi lentera kertas. Para peserta mempertunjukkan keahlian luar biasa dalam menjaga keseimbangan tiang tersebut di bahu dan dahi mereka, mengundang decak kagum dan tepuk tangan dari para penonton. Sementara itu, penari dari Prefektur Yamagata tampil memukau dengan tarian yang melibatkan gerakan anggun sembari melambaikan topi jerami berhias bunga merah. Tak kalah menarik, peserta dari Prefektur Fukushima berpawai mengelilingi arena ekspo dengan membawa sandal jerami raksasa sepanjang 12 meter, simbol kekuatan dan ketahanan masyarakat Fukushima. Parade ini menjadi penutup yang mengesankan bagi pertunjukan budaya Tohoku yang sarat makna.