
Image by Japanesestation.com
Takaikamishima, Pulau Sepi yang Berambisi Jadi Pusat Manga Dunia
Takaikamishima, sebuah pulau kecil di Laut Pedalaman Seto, Prefektur Ehime, Jepang, tengah menjalani transformasi luar biasa. Dengan hanya 11 penduduk tetap, pulau ini bertekad untuk menjadi pusat budaya manga. Lebih dari 30 mural karakter manga kini menghiasi bangunan di sekitar pelabuhan, menarik perhatian para pengunjung. Inisiatif ini dipelopori oleh Osamu Hasebe (76) dan Sadamu Kimura (74), dua sahabat yang selama delapan tahun terakhir membangun proyek revitalisasi berbasis manga demi menghindari kepunahan pulau. Langkah besar diwujudkan pada 27 April dengan pembukaan Sekolah Manga Takaikamishima, yang bertempat di bekas sekolah dasar dan menengah yang ditutup tahun 2023. Sekitar 20 siswa dari wilayah Kamijima datang menghadiri pembukaan, termasuk siswa SMP bernama Naruto Maegami, yang merasa senang bisa belajar langsung dari para profesional. Di hari pembukaan, kelas khusus dipandu oleh kreator manga ternama seperti Shinbo Nomura, pencipta “Tsurupika Hagemaru”, yang mengajarkan teknik menggambar karakter manga.

Image by Japanesestation.com
Sekolah manga ini menjadi simbol harapan baru bagi pulau yang dulunya memiliki sekitar 300 penduduk di era 1950-an. Sejak populasi terus menurun, Hasebe dan Kimura mencoba berbagai cara untuk menarik pengunjung. Pada 2016, mereka memulai inisiatif manga dengan melukis mural dari manga "Klinik Dr. Koto", dan secara bertahap menarik minat masyarakat luas. Semangat inilah yang menjadi dasar pembangunan sekolah manga yang kini dilengkapi tiga ruang kelas dan ruang referensi manga. Tak hanya membangun sekolah, Hasebe juga membuka fasilitas penginapan "minshuku" bernama Nataore no Ki dan kafe satu-satunya di pulau tersebut, Manga Tei, bersama pendatang baru Masanori Baba (50). Baba, mantan karyawan perusahaan dari Prefektur Aichi, pindah ke pulau itu bersama keluarganya pada April 2024. Ia adalah penduduk baru pertama dalam 15 tahun. Selain mengelola usaha, Baba juga aktif dalam kegiatan masyarakat, termasuk memimpin asosiasi lingkungan dan menjadi anggota pemadam kebakaran sukarela.

Image by Japanesestation.com
Baba dan Hasebe sama-sama berharap kehadiran sekolah manga dan fasilitas baru ini akan menarik lebih banyak pengunjung dan bahkan penduduk baru. Baba bermimpi populasi pulau dapat meningkat tiga kali lipat dalam hidupnya. Ia optimis gaya hidup pulau yang tenang dan komunitas kecil akan menarik banyak orang yang ingin meninggalkan hiruk-pikuk kota dan mencari makna baru dalam hidup mereka. Takaikamishima adalah salah satu dari 256 pulau terpencil di Jepang yang menerima dukungan revitalisasi dari pemerintah di bawah Undang-Undang Pembangunan Pulau Terpencil. Meski jumlah penduduknya kecil, pulau-pulau seperti Takaikamishima memainkan peran penting dalam menjaga wilayah perairan Jepang. Upaya Hasebe dan Kimura pun mendapat apresiasi dari Walikota Kamijima, Toshiyuki Uemura, yang menyebut proyek manga ini sebagai inisiatif luar biasa yang membuka peluang masa depan bagi pulau yang hampir terlupakan ini.