
Image by: NHK World Japan
Minggu, 23 Maret 2025, sekitar pukul 20:30 malam, sebuah kecelakaan tragis terjadi di jalan raya utama kota Mihama, Prefektur Mie. Sebuah bus yang dimiliki oleh perusahaan transportasi Seibu Kanko menabrak pohon yang berada di sisi jalan. Bus tersebut sedang dalam perjalanan menuju kota Saitama di utara Tokyo setelah berangkat dari Kota Nachikatsuura, Prefektur Wakayama, sekitar satu jam sebelumnya. Kecelakaan ini memakan korban jiwa dan sejumlah penumpang mengalami luka-luka.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, kecelakaan tersebut menyebabkan sopir bus, Hashizume Satoshi yang berusia 57 tahun, meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, sebanyak 21 penumpang yang ada dalam bus tersebut juga mengalami cedera. Beberapa penumpang yang terluka dilaporkan menderita luka serius, sementara yang lainnya mengalami cedera ringan. Keadaan bus yang hancur parah pada bagian kiri depan, terutama pada kaca depan, memperlihatkan betapa hebatnya dampak tabrakan tersebut.

Image by: english.kyodonews.net
Sebuah video yang direkam oleh tim NHK di lokasi kejadian memperlihatkan kondisi bus yang rusak parah setelah menabrak pohon. Bagian kiri depan bus hancur, sementara kaca depan atau windshield pecah, menunjukkan betapa kuatnya benturan yang terjadi. Para petugas dari berbagai instansi pun segera dikerahkan ke lokasi untuk menangani para korban dan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan.
Salah satu penumpang yang selamat, yang berusia 30 tahun, berbicara kepada NHK tentang pengalaman mengerikannya saat kejadian. Ia mengatakan bahwa ia sempat kehilangan kesadaran setelah tabrakan, dan baru kemudian tersadar di tengah kekacauan. Ia mengatakan hampir seluruh kursi bus terisi oleh penumpang, dan ia menyaksikan beberapa penumpang terluka parah, dengan darah mengalir dari kepala, hidung, dan mulut mereka. Kejadian tersebut membuatnya sangat terkejut, hingga ia merasa kesulitan untuk memahami apa yang sedang terjadi saat itu.

Image by: NHK World Japan
Penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan ini tengah dilakukan oleh pihak kepolisian. Meskipun alasan pasti dari tabrakan tersebut belum diketahui, pihak berwenang sedang memeriksa kondisi jalan serta apakah faktor cuaca atau kesalahan manusia turut berperan dalam insiden ini. Sejauh ini, belum ada informasi mengenai apakah bus mengalami kerusakan teknis atau apakah sopir mengalami masalah kesehatan saat mengemudi.
Kecelakaan tragis ini menambah daftar panjang kecelakaan transportasi di Jepang yang melibatkan bus, meskipun sistem transportasi Jepang dikenal sangat baik dalam hal keselamatan. Insiden ini juga menarik perhatian publik mengenai pentingnya keselamatan dalam perjalanan darat, terutama dalam menjaga kondisi kendaraan dan melatih pengemudi untuk menghadapi situasi darurat. Pihak Seibu Kanko juga telah mengungkapkan rasa dukanya atas kejadian ini dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam investigasi lebih lanjut.