
Image By NHK World Japan
Di Jepang, tanggal 3 Maret diperingati sebagai "Hari Anak Perempuan" yang dikenal dengan nama "Hinamatsuri" atau Festival Anak Perempuan. Hari ini merupakan salah satu perayaan tradisional yang sangat dihargai oleh masyarakat Jepang, di mana keluarga-keluarga memanjangkan perhatian kepada anak perempuan dengan harapan mereka tumbuh sehat, bahagia, dan terhindar dari segala kesulitan. Salah satu tradisi utama pada perayaan ini adalah memajang boneka Hina, yang melambangkan kaisar, permaisuri, dan pengiring mereka, yang diletakkan di atas papan berundak. Di Kota Higashi Izu, Prefektur Shizuoka, tradisi ini diadaptasi dengan cara yang unik dan menarik. Setiap tahunnya, pada perayaan "Hinamatsuri", boneka Hina dipajang di tangga batu yang mengarah ke Kuil Susanoo, salah satu kuil yang bersejarah di daerah tersebut. Pemandangan indah boneka-boneka Hina yang beraneka warna, lengkap dengan pakaian tradisional Jepang, memberikan nuansa yang khas dan menarik perhatian pengunjung yang datang untuk menikmati suasana perayaan tersebut. Acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Permandian Air Panas Higashi Izu, yang mengorganisir dan mendukung acara tahunan ini. Setiap tahun, lebih dari seratus boneka Hina dipajang dengan indah di sepanjang tangga batu yang menuju kuil. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk merayakan "Hinamatsuri" dan juga untuk menarik perhatian wisatawan serta memperkenalkan keindahan tradisi Jepang kepada dunia luar.

Image By NHK World Japan
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan budaya Jepang secara lebih mendalam kepada pengunjung lokal dan mancanegara. Banyak pengunjung yang datang tidak hanya untuk menyaksikan keindahan boneka Hina, tetapi juga untuk merasakan suasana sakral dan penuh kedamaian di sekitar Kuil Susanoo. Di sepanjang acara, terdapat berbagai aktivitas yang dapat dinikmati, seperti menikmati hidangan khas, berpartisipasi dalam permainan tradisional, dan berfoto dengan latar belakang boneka Hina yang indah. Perayaan "Hinamatsuri" di Higashi Izu ini menjadi sebuah daya tarik wisata yang unik dan memperkaya pengalaman bagi siapa saja yang hadir. Pemandangan boneka Hina yang dipajang dengan rapi di tangga batu kuil semakin memperkaya makna dari tradisi ini. Setiap detail dari boneka-boneka tersebut mencerminkan keterampilan seni dan budaya Jepang yang telah diwariskan turun-temurun. Secara keseluruhan, acara perayaan "Hinamatsuri" di Kuil Susanoo, Higashi Izu, menjadi salah satu contoh bagaimana tradisi Jepang tetap hidup dan berkembang, serta bagaimana masyarakat setempat berupaya untuk menjaga dan melestarikan budaya mereka dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Dengan menggabungkan elemen sejarah, budaya, dan keindahan alam, perayaan ini memberikan pengalaman yang berkesan bagi semua orang yang mengunjunginya.